Minggu, 24 Maret 2013

Wajan Antilengket Bisa Picu Penyakit Jantung


PDF Print
Thursday, 13 September 2012
PARA ibu sebaiknya berhati-hati memilih produk rumah tangga. Sebuah studi baru menunjukkan bahwa bahan kimia yang digunakan dalam pembuatan produk rumah tangga, seperti sabun,cat, dan peralatan masak antilengket ternyata meningkatkan risiko penyakit jantung.
 
Beberapa produk tersebut bisa saja mengandung bahan kimia asam perfluorooctanoic (PFOA). Padahal,jika masuk dalam darah,zat kimia tersebut bisa memicu penyakit jantung. Dalam studi terbaru tersebut di Amerika diungkapkan bahwa para pria dewasa dengan kadar asam perfluorooctanoic dalam darah yang tinggi memiliki dua kali lipat kemungkinan riwayat penyakit jantung,serangan jantung,dan stroke dibandingkan orang dewasa dengan tingkat PFOA terendah.

Penelitian sebelumnya telah mengaitkan paparan bahan kimia asam perfluorooctanoic dengan kadar kolesterol tidak sehat dan faktor risiko lain untuk penyakit jantung.Namun, potensi bahaya kesehatan yang ditimbulkan oleh bahan kimia tetap tidak diketahui. Kadar level PFOA tertinggi juga dikaitkan dengan meningkatnya risiko tinggi terkena penyakit arteri perifer,suatu kondisi yang berkaitan dengan penyakit jantung dengan arteri di tungkai menjadi sempit dan mengeras.

Meski demikian,para peneliti mengatakan,hasil penelitian tersebut harus ditafsirkan dengan hati-hati. Itu karena studi tersebut melihat hubungan antara PFOA dan penyakit jantung pada satu titik dalam kurun waktu.Hal itu tidak menunjukkan bahwa paparan PFOA menyebabkan atau bahkan mendahului penyakit jantung. Para peneliti mengaitkan berbagai faktor dalam kesehatan dan demografi, seperti ras,pendidikan, obesitas,merokok,dan kolesterol.

Namun,mereka menekankan bahwa faktor yang tidak diketahui selain PFOA dapat menjelaskan beberapa kemungkinan lain. “Apa yang kami temukan adalah bahwa tingkat asam perfluorooctanoicyang tinggi dan penyakit kardiovaskular hidup berdampingan untuk beberapa alasan,”kata penulis Anoop Shankar MD PhD,seorang ahli epidemiologi di Virginia West University of Public Health di Morgantown,Amerika Serikat.

Penelitian yang diterbitkan awal September ini dalam Archives of Internal Medicine didasarkan pada data dari Kesehatan Nasional dan Survei Pemeriksaan Gizi. Survei besar kesehatan pemerintah Amerika tersebut yang dilakukan setiap tahun. Kepala Pengobatan Kardiovaskular di Texas Tech University Health Sciences Center di El Paso Debabrata Mukherjee mengatakan, meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan,sementara ini masyarakat dapat berhatihati dan bisa meminimalkan paparan PFOA.

 “Misalnya,orang-orang yang selama ini minum air yang mungkin terkontaminasi oleh pabrik-pabrik terdekat yang menggunakan PFOA mulai berpikir untuk menggunakan air kemasan atau air yang disaring,”kata Mukherjee.Dia menambahkan,menghindari peralatan masak antilengket dan produk konsumen lainnya yang mungkin mengandung PFOA adalah cara lain bagi individu untuk membatasi paparan.

Menurut Environmental Protection Agency,jumlah jejak PFOA ditemukan dalam produk konsumen.Umumnya merupakan sisa-sisa dari proses manufaktur dan tidak muncul untuk menimbulkan ancaman bagi kesehatan manusia. Paparan PFOA telah dikaitkan juga,misalnya dengan disfungsi pembuluh darah,kolesterol tinggi “jahat”(LDL),kolesterol rendah “baik”(HDL),dan resistensi insulin,yang semuanya merupakan faktor risiko untuk penyakit kardiovaskular.

Eugene Storozynsky MD PhD,seorang ahli jantung dan internis di Universitas Rochester Medical Center di Rochester,New York, mengatakan,penting untuk diingat bahwa obesitas, merokok,dan tekanan darah tinggi merupakan faktorfaktor risiko klasik yang bertanggung jawab untuk mayoritas serangan jantung.

“Tidak merokok dan mempertahankan gaya hidup sehat harus menjadi bagian dari setiap jenis program pencegahan untuk penyakit jantung,”imbuhnya. dyah ayu pamela/healthday

Tidak ada komentar:

Posting Komentar