Kepala Lembaga Demografi dari Fakultas Ekonomi Universitas
Indonesia (FEUI) Sonny Harry Budiutomo Harmadi mengungkapkan, ledakan jumlah
penduduk Indonesia akan berpengaruh pada indeks pembangunan manusia (IPM) sebab
menjadikan investasi bidang SDM semakin berat.
Sementara saat ini tidak semua penduduk mampu menggapai
akses terhadap pendidikan dan kesehatan. Dia mencontohkan dalam sebuah keluarga
yang memiliki banyak anak, maka akan berat untuk membiayai pendidikan dan
kesehatan karena kemampuan pembiayaan keluarga tersebut semakin sulit dan
rendah dengan jumlah anggota keluarga yang banyak. ”Dampaknya pendidikan anak
menjadi rendah,akses terhadap kesehatan juga rendah sehingga menjadi anak yang
tidak produktif, kualitasnya rendah dan IPM ikut merosot,” jelas Sonny di
Jakarta kemarin.
Untuk itu, menurut Sonny perlu dilakukan perbaikan akses terhadap pendidikan dan kesehatan masyarakat, sebab baik pendidikan maupun kesehatan pada kenyataannya belum dapat dinikmati semua penduduk, terutama untuk daerah terpencil. ”Posyandu harus direvitalisasi, alokasi anggaran kesehatan harus ditingkatkan,” tambahnya. Kepala BKKBN Sugiri Syarief mengatakan,penduduk Indonesia setiap tahunnya bertambah sekitar 4,5 juta jiwa.
Pihaknya menargetkan untuk menekan laju pertumbuhan penduduk (LPP) dari sebelumnya 1,49% menjadi 1% hingga tahun 2014. Untuk itu, menurut dia, dua komponen penting yang dilakukan BKKBN yakni dengan mendorong masyarakat untuk menggunakan kontrasepsi dan menunda usia kawin agar menekan angka kelahiran.
Menurut dia, target menurunkan LPP menjadi 1% per tahun dapat tercapai hanya dengan mendorong kenaikan penggunaan kontrasepsi menjadi 65% dari sebelumnya 61,4%, dan berhasil menggarap unmetneed yakni masyarakat yang ingin KB. _ dyah ayu Pamela.
Untuk itu, menurut Sonny perlu dilakukan perbaikan akses terhadap pendidikan dan kesehatan masyarakat, sebab baik pendidikan maupun kesehatan pada kenyataannya belum dapat dinikmati semua penduduk, terutama untuk daerah terpencil. ”Posyandu harus direvitalisasi, alokasi anggaran kesehatan harus ditingkatkan,” tambahnya. Kepala BKKBN Sugiri Syarief mengatakan,penduduk Indonesia setiap tahunnya bertambah sekitar 4,5 juta jiwa.
Pihaknya menargetkan untuk menekan laju pertumbuhan penduduk (LPP) dari sebelumnya 1,49% menjadi 1% hingga tahun 2014. Untuk itu, menurut dia, dua komponen penting yang dilakukan BKKBN yakni dengan mendorong masyarakat untuk menggunakan kontrasepsi dan menunda usia kawin agar menekan angka kelahiran.
Menurut dia, target menurunkan LPP menjadi 1% per tahun dapat tercapai hanya dengan mendorong kenaikan penggunaan kontrasepsi menjadi 65% dari sebelumnya 61,4%, dan berhasil menggarap unmetneed yakni masyarakat yang ingin KB. _ dyah ayu Pamela.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar