Wednesday, 19 September 2012 | |
Pada pagelaran mode bertajuk Tomorrow Land,A Dream of the Future,A Place
of Constant Creativity and Imagination yang bertempat di Fairground
SCBD,pada Jumat (14/9),Biyan dan Benarty sengaja membuat fashion
showyang secara konseptual unik dan inovatif.
Disutradarai oleh Rizal Ahyar,Head Consultant of Showtology Singapore,konsep suasana sebuah bandara sudah terasa sejak awal pintu masuk hingga tiba di ruang tunggu yang didesain menyerupai terminal. Saat acara fashion show berlangsung,sebanyak 24 model wanita dan 12 model pria berjalan di atas catwalk yang mirip landasan udara (X) SML.Kemudian,mereka mengajak para tamu untuk bergabung dan berpetualang melalui A Journey to Tomorrow Land. Memasuki tahun ke-13, (X) SML yang merupakan salah satu pionir label lokal Indonesia,melalui karyakaryanya ini,memang termasuk label yang aktif berkontribusi bagi kemajuan mode anak muda Indonesia.Bisa dikatakan, label ini sudah mampu disejajarkan dengan label internasional. Dalam menyambut fall/winter 2012/2013 mode dunia,(X) SML akan memanjakan pencinta label yang terkenal di kalangan anak muda ini dengan koleksi terbarunya.Koleksi yang terdiri atas 108 outfits ini menyatukan konsep modern minimalis dengan sentuhan romantis. Rancangannya terlihat sangat currentdengan detail architectural cleanlines dan proporsi yang baru dari volume dan silhouette. Detail sculpturaldan 3 dimensional yang tampil dalam bentuk rounded sleeve,oversize shape,dan boxy shapesmerupakan inti dari koleksi ini. Esensi nuansa monochromatic pallete dan dark romancemewakili koleksi fall/winter dengan dominasi kehadiran warna putih,light grey,dust pink,khaki,hitam, dan navyyang menggambarkan optimisme. Sang perancang,Biyan Wanaatmadja mengemukakan, koleksi fall/winter kali ini terkesan sangat dinamis dan energik sebagai salah satu rumus yang sungguh hidup dalam setiap jiwa anak muda yang menyukai musik, seni,literatur,dan fotografi. “Setiap koleksi akan tetap sangat individual karena bisa dipadupadankan dengan gaya apa saja,”sebutnya. Salah satu ciri khas (X) SML yang tidak bisa lepas dan sudah dipahami dan dicintai betul oleh para pelanggan setianya adalah ornamentasi detail dan pattern dari setiap rancangan. Kreativitas seni dari pakem baju yang sudah ada,kemudian bisa kembali dimodifikasi keindahannya menjadi suatu yang lebih abstrak.Sementara, penggunaan bahan fabricsmerupakan kombinasi dari cotton crips,twill,dan sweatshirts,mendominasi koleksinya. Masih akan ditemukan koleksi dengan desain asimetris dan 3 dimensional hemlines. Selain itu,juga sentuhan polkadot,geometrikal, dan diversion prints yang menciptakan kesan muda dan dinamis. Managing Director (X) SML,Cessa Suhali mengungkapkan, 13 tahun sejak lahirnya (X) SML bukanlah waktu yang singkat dalam sejarah dunia mode lokal Indonesia. Menurut dia,hal itu berkat kolaborasi dua perancangnya yang mampu membaca dan memahami kebutuhan generasi masa kini. “Kita bisa berkembang hingga sekarang dengan inovasi dan komitmen dalam kreativitas, kualitas produk yang lebih baik tanpa melupakan tujuan untuk memberikan sesuatu bagi label fashionyang dikenal muda dan dinamis untuk generasi saat ini,”tutur dia. dyah ayu pamela |
Minggu, 24 Maret 2013
Casual Dinamis, ala Benarty & Biyan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar