Koleksi busana bernuansa emas menjadi tren yang berkembang untuk musim
gugur/dingin 2013. Misalnya koleksi Max Mara, Just Cavalli, Prada, dan
Dolce & Gabbana di Pekan Mode Milan lalu.
Tak ada yang dapat
membantah, keutamaan Max Mara dalam koleksi mantel, terutama di Milan
Fashion Weeklalu. Kali ini mantel keluaran Max Mara tampil dalam nuansa
cokelat gold. Pertunjukan koleksinya dibuka dengan mantel panjang. Ini
hal klasik yang ditampilkan, seperti pertunjukan sebelumnya.
Secara
proporsional terlihat positif dan agak ekstrem saat disatukan dengan
multi-kain yang meliputi kulit, bulu-bulu, yang memberikan kesan muda
dan modern. Koleksi yang diberi judul “The New Bauhaus” ini seperti
ingin memberikan kesan keanggunan yang praktis dan kesederhanaan
fungsional sebagai garis desain dari Bauhaus, pendiri Max Mara. Potongan
layeringjuga merupakan kunci desainnya.
Jadi, di bawah proporsi
baru mantel yang besar itu, ada setelan celana kasmir, maxi-cable
cashmere sweaters, blousons, cocoon bombers, over-sized jackets, rok
pensil, dan dressyang tetap terlihat kokoh dan nyaman. Palet warna
netral unta itu dicampur dengan nuansa kuning mustarduntuk memamerkan
potongan mantel berkerudung. Sementara, dua pakaian terakhir terlihat
lebih langsing dengan warna hitam.
Pertunjukan ini
memperlihatkan kohesif tampilan modern untuk Max Mara. Selanjutnya
koleksi bernuansa emas juga mendominasi pertunjukan Dolce & Gabbana.
Metafora gaya Dolce & Gabbana kali ini ada dalam gaun bermotif
tokohtokoh suci dan rok yang jatuh di atas lutut. Stefano Gabbana dan
Domenico Dolce telah mengeksplorasi lanskap Sisilia mereka berkalikali.
Namun,
hal itu tidak pernah secara terangterangan seperti yang terjadi pada
showkali ini yang terinspirasi dari abad ke-13 Bizantium dan Venesia
mural di Katedral Monreale di Sisilia. Jahitannya tampak elegan, namun
serius digarap untuk mewakili garis rancangannya yang peka pada tema
besarnya. Campuran pikiran kedua desainer menyatu dalam gaun renda yang
bersinar api merah, memberikan efek nyata, yang disebut kedua desainer
sebagai “Tailored Mosaic”, membawa potongan-potongan yang indah.
Warna
emas yang identik dengan kesan glamor juga dipakai desainer asal
Italia, Roberto Cavalli. Kali itu desainer yang terkenal menciptakan
nuansa glamor menghadirkannya dalam bentuk printdan bentuk yang
bernapaskan energi baru sejalan dengan perkembangan generasi muda.
Cavalli menyajikan kreasi yang tebal pada musim gugur/dingin di Milan.
“Saya
ingin menunjukkan kepada semua penggemar saya di seluruh dunia bahwa
Roberto Cavalli telah kembali,” tuturnya seperti dikutipReuters.
Sementara, koleksi Prada juga memiliki sentuhan glamor. Dominasi gaya
rok pensil yang terlihat rapi banyak ditampilkan. Melalui 49 potong
busana yang melengkapi pertunjukan Milan Fashion Weekmusim gugur/dingin
2013 lalu, setting catwalk seperti pahlawan film cantik gaya grungeera
tahun 1990-an. dyah ayu pamela
Tidak ada komentar:
Posting Komentar